Sabtu, 24 Desember 2011

SISTEM EKSKRESI

,
SISTEM EKSRESI

SISTEM EKSKRESI
Ginjal adalah salah satu organ ekskresi pada manusia. Bentuknya seperti kacang merah yang besarnya sekepalan tangan yang berfugsi sebagai alat ekskresi untuk menyaring dan mengeluarkan sisa zat metabolisme yang berupa urea. Dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan augmentasi.

ANATOMI GINJAL






Bagian-bagian ginjal, yaitu :
A.korteks
Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks, berwarna gelap.

B.Medulla
Terdapat di sebelah dalam sebelah dalam, berwarna pucat.

C.Pelvis renalis
Bagian paling dalam disebut pelvis (rongga ginjal). Rongga ini akan bermuara ke ureter,kandung kemih (vesika urinaria), kemudian ke uretra.

Pada bagian korteks dan medula terdapat banyak nefron.Nefron merupakan satuan struktur dan fungsional paling kecil dari ginjal dan terdiri atas :
1. Badan malphigi, yang meliputi glomerulus dan kapsul Bowman.
• Glomerulus merupakan anyaman pembuluh darah kapiler.
Kapsul Bowman merupakan suatu selaput sebagai pembungkus glomerulus.

2. Tubulus kontortus, yang meliputi tubulus proksimal, Loop of Henle, dan tubulus distal.
Tubulus proksimal merupakan suatu saluran berliku-liku yang letaknya dekat denganBadan Malphigi
Loop of Henle merupakan saluran penghubung antara tubulus proksimal dan tubulusdistal.
Tubulus Distal merupakan saluran berilkuk-likuk yang letaknya jauh dari badanmalphigi.


FUNGSI GINJAL

1)      Mengekskresikan zat-zat buangan (waste product ) seperti urea, asam urat, kreatinin, kreatin,dan lain-lain
2)      Menyaring/membersihkan darah. Bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini adalah nefron. Hasil dari penyaringan darah yaitu berupa urine.
3)      Mengatur Volume Darah. Darah dapat mengatur jumlah cairan yang terlarut dalam darah sehingga volume dipertahankanuntuk selalu seimbang didalam tubuh. Tanpa control ginjal ini maka kemungkinan terburuk dalam tubuh akan terjadi, yaitu tubuh menjadi kering karena kekurangan cairan tubuh atautubuh tenggelam karena kebanjiran akibat cairan tubuh menumpuk tak terbuang.
4)      Mendaur ulang air, mineral, glukosa, dan gizi, Ginjal akan mempertahankan zat-zat penting yang ikut masuk ke dalam nefron bersama cairan darah, lalu mengembalikannya ke peredaran darah. Tapi ginjal tidak menyerap kembali zat-zat ini jika jumlahnya berlebih dalam darah.
5)      Mengatur keseimbangan kandungan kimia darah. Salah satu contoh fungsi pengatur ini adalah mengatur kadar garam dalam darah. Garam cenderung mengikat air sehingga jika kadar dalam gula darah berlebih mengakibatkan penumpukan cairan yang berlebihan dalam darah dan rongga sela antarsel tubuh. Jika demikian,maka anggota tubuh seperti wajah, tangan, dan kaki akan membengkak. Akibat lain yaitu memperberat tugas jantung dalam memompa darah karena adanya cairan dalam darah tersebut. Berdasarkan alasan itu maka ginjal akan mengeluarkan kadar garam yang berlebih dalam darahagar seimbang kembali. Ginjal juga mengatur kadar kalium dalam darah. Apabila kadar kalium dalam darah berkurang, maka ginjal akan menyerap kembali kalium tersebut. Sebaliknya, jika jumlah kalium berlebih ginjal akan membuangnya. Zat lain yang perlu dijaga keseimbangannya adalah urea yang merupakan limbah pencernaan protein, karena urea yang berlebih dapat mengakibatkan keracunan yang disebut penyakit uremia.
6)      Menjaga darah agar tidak terlalu asam. Ginjal berperan dalam menjaga pH darah agar tidak terlalu asam





PROSES PEMBENTUKAN URINE



1. Penyaringan (filtrasi)
Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan.
Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.
Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya
2. Penyerapan kembali (reabsorbsi)
Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea.
Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.
Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.
Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.
3. Augmentasi
Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal.
Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.
Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.

KELAINAN  PADA GINJAL
Kelainan-kelainan pada ginjal diantaranya adalah gagal ginjal dan batu ginjal.
1. Gagal Ginjal
Gagal ginjal merupakan kelainan pada ginjal dimana ginjal sudah tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya yaitu menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme.
Penyebab terjadinya gagal ginjal antara lain disebabkan oleh:
1. Makan makanan berlemak
2. Kolesterol dalam darah yang tinggi
3. Kurang berolahraga
4. Merokok, dan
5. Minum minuman beralkohol.
Mengatasi Gagal Ginjal
Kemajuan ilmu pengetahuan, memungkinkan fungsi ginjal digantikan. Penggantian fungsi tersebut dikenal dengan Renal Replacement Therapy (RRT) atau Terapi Pengganti Ginjal (TPG). Ada dua cara TPG, yakni transplantasi/cangkok ginjal dan dialisis/cuci darah . Dialisis/cuci darah dibedakan menjadi:
1. HD (Hemodialisis), dialisis dengan bantuan mesin
2. PD (Peritoneal Dialisis), dialisis melalui rongga perut
2. Batu Ginjal
Urine banyak mengandung mineral dan berbagai bahan kimiawi. Urin belum tentu dapat melarutkan semua itu. Apabila kita kurang minum atau sering menahan kencing, mineral-mineral tersebut dapat mengendap dan membentuk batu ginjal.
Batu ginjal merupakan kristal yang terlihat seperti batu yang terbentuk di ginjal. Kristal-kristal tersebut akan berkumpul dan saling berlekatan untuk membentuk formasi “batu”. Apabila batu tersebut menyumbat saluran kemih antara ginjal dan kandung kemih, saluran kemih manusia yang mirip selang akan teregang kuat karena menahan air seni yang tidak bisa keluar. Hal itu tentu menimbulkan rasa sakit yang hebat. Maka agar kita terhindar dari penyakit saluran kencing, maka hendaklah menjaga pola hidup sehat seperti olahraga, makan makanan bergizi dan jangan lupa konsumsi banyak air putih.

0 komentar to “SISTEM EKSKRESI”

Posting Komentar

 

Separuh Dunia Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger Templates